Minggu, 15 April 2012

ilmu teknologi pangan

Ilmu pangan adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan dasar-dasar biologi, fisika, kimia dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan bahan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari suatu pengolahan pangan. Sedangkan teknologi pangan adalah suatu bidang keahlian dan bidang profesi yang mencakup aplikasi ilmu dasar antara lain kimia, fisika dan mikrobiologi, serta prinsip-prinsip keteknikan (engineering), ekonomi dan manajemen pada seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari sejak dipanen sampai menjadi hidangan, yang meliputi meliputi aspek-espek pengembangan pangan baru, penanganan bahan mentah, pengolahan, pengawetan, penyimpanan dan pengemasan, pemasaran (distribusi, penilaian mutu), pemanfaatan (aseptabilitas dan nilai gizi) dan kesehatan masyarakat agar bahan pangan dapat digunakan seefisien mungkin untuk kesejahteraan umat manusia.
Program pendidikan teknologi pangan adalah bidang keahlian dan profesi yang mencakup aplikasi ilmu dasar, yaitu kimia, fisika dan mikrobiologi, serta prinsip-prinsip keteknikan, ekonomi dan manajemen pada seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari sejak dipanen sampai menjadi produk pangan yang siap dikonsumsi.
Aspek yang tercakup di dalam pendidikan teknologi pangan adalah penanganan bahan baku dan ingredien pangan, pengolahan dan rekayasa proses, pengembangan produk pangan baru, pengawetan, penilaian keamanan, mutu dan nilai gizi, pengemasan, penyimpanan, distribusi dan pemasaran.
Untuk menguasai teknologi pangan diperlukan dasar ilmu pangan, yaitu disiplin ilmu yang menerapkan ilmu biologi, fisika, kimia dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan bahan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari suatu pengolahan pangan.
Sesuai mandat keilmuan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), yaitu mengembangkan ilmu dan teknologi pangan yang meliputi kimia, mikrobiologi, rekayasa dan proses, analisis, mutu dan keamanan pangan, maka Departemen ITP mengampu Program Pendidikan Sarjana Mayor Teknologi Pangan.
Apa Kompetensi Lulusan Mayor Teknologi Pangan?
Lulusan dengan Mayor Teknologi pangan akan memiliki kompetensi dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu dan teknologi pangan serta prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen pada sistem seleksi, pengawetan, pengolahan, pengemasan, distribusi, pemanfaatan bahan pangan yang bermutu aman. Kompetensi tersebut telah memenuhi kompetensi minimal telah direkomendasikan oleh Institute of Food Technologists (IFT).
Ciri umum dari tercapainya kompetensi lulusan adalah kemampuan untuk menjelaskan, menganalisis dan mensintesis dasar-dasar ilmu pangan, teknologi pangan dan gizi (kimia, biokimia pangan dan gizi, mikrobiologi pangan dan rekayasa proses dan industri pangan) yang meliputi:
  • Interaksi kimia antar komponen pangan, bahan tambahan pangan, komponen fungsional dan pengaruhnya selama pengolahan, serta pengendaliannya untuk menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman.
  • Teknik pengolahan pangan, pengembangan, perancangan dan optimasi proses dan produk pangan, mencakup aspek peralatan dan sistem produksi, pengemasan, pelabelan, dan distribusinya.
  • Interaksi mikroba dan pangan dalam proses pengawetan dan pengolahan pangan untuk menghasilkan produk pangan bermutu dengan jaminan keamanan pangan, serta pengendalian pertumbuhan dan metabolisme mikroba untuk keperluan produksi ingredien pangan.
  • Interaksi berbagai komponen pangan, gizi dan non gizi pada metabolisme, kesehatan dan kebugaran manusia serta disain produk pangan fungsional.
  • Sistem manajemen, jaminan mutu dan keamanan pangan; sistem akuisisi, distribusi dan perdagangan pangan; peraturan dan perundangan pangan, analisa tekno-ekonomi, pengembangan rekayasa industri pangan, manajemen informasi dan inovasi industri pangan.
Pencapaian kompetensi lulusan program pendidikan teknologi pangan sesuai yang direkomendasikan oleh Institute of Food Technologists yang dapat dikelompokkan menjadi 5 ranah utama, yaitu:
  • Kimia dan Analisis Pangan (Food Chemistry and Analysis)
  • Mikrobiologi dan Keamanan Pangan (Food Microbiology and Safety)
  • Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering)
  • Penerapan Ilmu Pangan (Applied Food Science)
  • Kecakapan Hidup (Success Skill)
Isi dari setiap ranah yang harus dikuasai sebagai hasil belajar (learning outcomes) pada program sarjana dengan Mayor Teknologi Pangan telah sesuai dengan yang direkomendasikan oleh IFT. Selanjutnya ranah tersebut dijabarkan menjadi tujuan instruksional yang diramu dalam mata kuliah-mata kuliah mayor. Click untuk informasi Tabel Ranah Kompetensi.
Apa yang Dipelajari di Teknologi Pangan?
Untuk menghasilkan lulusan sarjana dengan Mayor Teknologi Pangan yang memenuhi kompetensi inti tersebut, kurikulum pendidikan didisain dengan mengacu pada standar internasional, yaitu berdasarkan standar program pendidikan teknologi pangan yang direkomendasikan oleh Institute of Food Technologists (IFT). Berdasarkan tujuan pendidikan dan jabaran kompetensi lulusan yang ingin dicapai, maka disusun struktur kurikulum Mayor Teknologi Pangan. Click Kurikulum
Di samping penguasaan aspek teknis, lulusan teknologi pangan diarahkan untuk menguasai success skill yang tinggi, siap terjun dan terlibat aktif secara profesional dalam semua aspek bisnis industri pangan. Selama menjalani pendidikan di Mayor Teknologi Pangan, seorang dilatih untuk mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan di industri pangan dan sekaligus mampu memberikan alternatif pemecahan masalahnya.
Bekerja Dimana Lulusan Teknologi Pangan?
Lulusan sarjana Mayor Teknologi Pangan dapat bekerja di bidang sektor pangan, seprti di industri pengolahan pangan, industri ingredien pangan, industri peralatan pengolahan pangan, industri pengemasan pangan, pusat pelayanan informasi bidang pangan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, distributor pangan (retail), jasa boga, jurnalistik, konsultan dan lembaga swadaya masyarakat.
 Lulusan Mayor Teknologi Pangan juga diperlukan untuk menempati posisi di instansi pemerintahan, terutama yang berhubungan dengan kebijakan, riset dan implementasinya dalam hal pengembangan industri pangan, keamanan pangan, gizi, standarisasi mutu pangan, kebutuhan pangan nasional, penyuluhan, dll. Di samping itu lulusan Mayor Teknologi Pangan juga dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk berwirausaha dalam bidang industri pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar