Minggu, 30 Desember 2012

Nasehat dari Alam :)

Hari ini...
aku banyak belajar dari orang. dari teman-teman yang tidak ku kenal di Fb dan twitter. Entah mereka sedang galau atau gak, status yang mereka update tetap sama. Hanya seputar cinta.. cinta.. dan cinta. Yang ku temukan dari semua status itu berkisar tentang perasaan mereka terhadap lawan jenis yang belum tentu akan menjadi pasangan mereka.

Kemarin...
aku juga belajar. Aku belajar bagaimana mensyukuri nikmat nyawa, hidup, nafas dan semua nikmat yang Allah berikan kepadaku dengan melimpah tanpa harus aku untuk membayarnya. Aku bayangkan bagaimana 1 gas oksigen itu seharga Rp100 saja. Hehm.. Rp100 itu kalo di zaman sekarang benar-benar gak ada artinya kan teman. Tapi coba kamu hitung aja berapa liter gas oksigen yang kamu gunain setiap hari? hitung.. dihitung.. hitung.. gak terhitung sob! Seorang matematikawan harusnya banyak bersyukur karna bidang yang ia geluti juga tak mampu menghitung nikmat Allah, sekalipun ia adalah seorang Professor!

Dua hari yang lalu..
aku juga telah belajar. Belajar bahwa nyawa itu tidak selamanya ada di tubuh. Sepintar apapun kamu, semewah apapun tempat tinggalmu, sekaya apapun ayahmu, dan sekuat apapun tubuhmu, tapi jika Allah sudah katakan "Kunfayakun", "Jadilah maka jadilah", detik itupun juga nyawamu tak bisa terselamatkan. Dan Dia tidak pilih siapa kamu, siapa ayah kamu, siapa kakek atau ibu kamu. Jika ia berkehendak, tiada daya manusia yang dapat menghalanginya.

Nah.. Bukankah maut itu dekat teman?
atau kau belum sadar juga? Masih sempatkah dirimu berleha-leha dengan setumpukan project atau kah naskah yang sesungguhnya tidak akan kau butuhkan di akhirat nanti? Atau apakah kau masih sibuk dengan uang yang jadi tujuan utamamu mencari pekerjaan? Atau apakah kau juga masih sibuk dengan seorang kekasih yang selalu menyibukkan dirimu sampai kau lupa bahwa ada yang lebih hak untuk dicintai????????

Wahai teman.. sadarlah..
banyaklah belajar dari sekitarmu...
dari seorang anak kecil yang meminta-minta di jalanan..
dari seorang ibu yang kehilangan anaknya karna kecelakaan..
dari seorang ayah yang kehilangan kakinya karna kecelakaan..
dari seorang kuli yang kehilangan nyawanya karna mencari sesuap nasi untuk anak istrinya..
tapi.. apakah sekarang kau belum jua sadar???

Astaghfirullah..
mari kita menangis..
mari kita menangis..
mari kita menangis..
menangisi diri ini yang tidak kunjung sadar!
menangisi diri ini yang tidak gelisah | karna Allah !
menangisi diri ini yang bukan menangis | karna Allah !
menangisi diri ini yang mencari rejeki bukan | karna Allah !
menangisi diri ini yang mencari jabatan bukan | karna Allah !
Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah...
Ya Rabb.. ampuni hati ini. Hati yang kau ciptakan untuk selalu mencintai-Mu tapi malah kami manfaatkan untuk mencintai makhluk-Mu...
Kasihani diri kami Ya Allah..
Ampuni kami...
Ampuni kami...

Teman..
segera tulis dalam buku catatanmu,
segera tulis dalam ingatanmu,
bahwa...
INI ADALAH HARI TERAKHIRKU!!!
agar kita sadar teman...
betapa singkat waktu yang kita punya..
betapa tidak berartinya segala sesuatu yang kita kerjakan di dunia jika tidak diiringi dengan niat karna Allah..
agar kita pun sadar teman...
KITA HANYA MENUMPANG DI BUMI!!
dan yang kekal, hanya ALLAH SWT!!

#semoga bemanfaat :)

Rabu, 26 Desember 2012

Menyendiri

23 Desember 2012 adalah tanggal berakhirnya semua istilah pacaran itu. Dia yang mengakhiri semuanya. Tidak rela sebenarnya aku ini. Apa dia tidak pernah memikirkan bagaimana perihnya perasaan ini? Sungguh walau aku seperti tegar namun ini hanya sebuah kedok belaka. Aku ini rapuh.. benar-benar rapuh sekarang. Menyendiri dengan tumpukan kertas yang ku coret2 setiap hari, itulah wujud pelampiasanku atas semua ini. Ya Allah.. aku menyesal. . benar-benar menyesal atas semua kejadian yang telah terjadi pada ku ini. Ya Allah hamba mohon ampuni aku ini... aku benar-benar mohon ampun Ya Allah. Ini jadi pelajaran buatku Ya Allah...
Ya Allah hentikan air mata ini untuk tidak lagi menangis karna dia Ya Rabb, toh dia juga sepertinya sudah begitu cepatnya melupakanku. , hamba mohon Ya Rabb hentikanlah air mata ini menangisi dia. tak pantas dia untukku tangisi..